Aku lagi ngumpulin banyak-banyak info tentang Thailand, dan aku post disini biar gampang dicari, disimpulkan, dan dipilih hahahahahaha
Jadi bukan berarti cerita2 disini adalah cerita perjalananku ya? NOT YET :D
So here they are, cerita dan info yang berhasil aku kumpulin :D
******************************************************
TOUR KE BANGKOK & CHIANG MAI (THAILAND) SELAMA 8 HARI.Chiang Mai terletak sekitar 750 km di utara Bangkok.
Kota yang sejuk itu sangat menarik karena dari sanalah Kerajaan Thailand bermula. Chiang Mai tidak terlalu popular untuk orang Indonesia dibanding Bangkok, Phuket dan Pattaya.
Sebaiknya berangkat ke Bangkok hari Jumat dengan Airasia ke Bangkok. Bermalam di Bangkok (hari ke 1) dan berangkat ke Chiang Mai dengan Kereta Api hari Sabtu (hari ke 2) jam 8.30, disiapkan 2x snack dan makan siang di KA. Tiba di Chiang Mai jam 21 langsung ke Hotel.
Hari Minggu (hari ke 3) adalah hari wajib berada di Chiang Mai karena setiap hari Minggu ada SUNDAY MARKET di Chiang Mai, hari Minggu makan pagi di hotel. Anda bisa seharian jalan kaki putar2 Chiang Mai mengelilingi sungai yang mengelilingi kota lama Chiang Mai dengan tembok (ala tembok Cina tapi dalam ukuran mini) nya yang masih ada sepotong2 saat ini dan puncaknya mengunjungi Sunday Market mulai jam 6 sore sampai jam 11 malam.
Sunday Market di Chiang Mai
Hari ke 4 (Senin) makan pagi di hotel, jam 8 pagi mengunjungi Thanin Market, pasar yang menjual berbagai makanan siap saji yang fantastic, jam 12 berangkat menuju Doi Suthep vihara terbesar dan terindah di Thailand Utara, tempatnya yang diatas gunung memberikan pemandangan yang sangat indah. Dilanjutkan dengan mengunjungi perkampungan Suku Meo, suku di Thailand yang berasal dari Tibet / China Selatan tempat perkebunan Opium terbesar di Thailand, salah satu suku di Thailand yang masih hidup secara tradisionil.
Hari itu diakhiri dengan Nothern Thai Dinner and Thai Dancing show.
Hari ke 5 (Selasa) makan pagi di hotel, pagi jam 8 mengikuti One Day Chiang Rai tour mengunjungi Hot Spring, Chiang Sean, Golden Triangle (dimana anda akan berada di 3 negara sekaligus Thailand-Burma-Laos, anda bisa mengarungi Sungai Mekong melihat casino di Burma dan sebuah pasar di Laos), Maesai Border (Border antara Thailand dan Burma) anda bisa belanja barang2 sangat murah disini, Yao Village sebuah suku terasing di Thailand yang berasal dari China Selatan. Mengunjungi perkampungan suku Karen yang terkenal dengan Long Neck nya. Disediakan makan siang di Golden Triangle. Sampai kembali ke Chiang Mai sekitar jam 7 malam.
Chiang Mai Waterfall
Hari ke 6 (Rabu) makan pagi di hotel, pagi jam 8 mengikuti One Day Safari Tour mengunjungi Elephant Show and Ride, Bamboo Craft melayari sebuah sungai menyusuri hutan2 perawan di Thailand Utara dimana anda bisa melihat indahnya hutan alami dan melihat sungai2 yang bening airnya shg anda bisa melihat ke dasar sungai itu, diakhiri mengunjungi Orchid dan Butterfly farm. Disediakan makan siang. Sampai kembali ke Chiang Mai sekitar jam 7 malam.
Trekking naek gajah ;p
Malam hari ke 5 dan ke 6 anda bisa mengunjungi Night Market di Chiang Mai dan mencoba makanan2 Thailand kaki lima yang luar biasa disana.
Hari ke 7 (Kamis) makan pagi di hotel, kembali ke Bangkok dengan Kereta Api jam 9 pagi, sampai di Bangkok jam 9 malam. Disiapkan 2x snack + makan siang di Kereta Api.
Hari ke 8 (Jumat) makan pagi dihotel + acara bebas di Bangkok, anda bisa mengunjungi Grand Palace, Floating Market, Sungai Chao Praya dan berburu makanan di China Town. Jumat malam berangkat kembali ke Jakarta dengan Airasia.
******************************************************
NAIK TAKSI DI BANGKOK
Lucu yah taksinya pink ;p
Taksi adalah salah satu transportasi selain bangkok skytrain andalan di Bangkok bagi para pelancong. Dibandingkan dengan taksi di Jakarta atau kota lain di Indonesia, taksi di bangkok jauh lebih bagus, aman, nyaman dan lebih murah. Hampir semua taksi di bangkok adalah jenis toyota altis, meskipun kadang adapula jenis lainnya seperti Mitsubishi Lancer, atau satu dua ada juga yang jenis Kijang Innova atau Isuzu MU-7 (sekelas Isuz Panther). Berapa Tarif taksi disini, saat tulisan ini dibuat, tarif buka pintu adalah 35 baht (10 ribu rupiah), dan setelah itu akan naik dengan kelipatan 2 baht sesuai dengan jarak dan waktu. Kalau untuk jarak dekat, ongkos taksi rata-rata 50-80 baht, misalkan dari MBK ke daerah Silom. Untuk yang agak jauh misalkan dari MBK ke Chatucak, mungkin sekitar 100-baht-an lah ( 30 ribu rupiah), murah kan? Untuk pembulatan biasanya sekitar 5-10 baht, misalkan di argo tertulis 93 baht, maka kita bisa memberikan 100 baht . Untuk kenyamanan dan keamanan, naiklah taksi yang di tempat yang resmi atau ada tulisan taksi stand, kalau di mal atau tempat yang rame biasanya taksi ada satpam yang mengaturnya, kita tinggal menyebutkan tempat tujuan, dan sang satpam akan menginformasikan kepada sopir. Meskipun banyak kelebihannya, kekurangan tetap ada, pertama tidak semua sopir taksi yang kita stop mau mengantarkan ke tempat tujuannya, mungkin dengan beragam alasan, terlalu dekat, macet atau lagi jam tukar shift. Supir taksi di Bangkok biasanya bekerja dalam 2 atau 3 shift. Jam 15.00- 16.30, biasanya jam tuker shift dari siang ke malam, sehingga banyak sopir taksi yang tidak mau mengambil penumpang di waktu ini. Kedua, tidak semua supir taksi mau menggunakan argo meter, apalagi kalau mereka tahu kita orang asing yang tidak bisa berbahasa Thailand, biasanya mereka memberikan harga 100 baht untuk jarak dekat.
Kenapa ongkos taksi di bangkok demikian murah, padahal mobilnya lebih mahal dibandingkan di Jakarta? Rahasianya ternyata dari bahan bakar yang digunakan. Semua taksi di Bangkok menggunakan gas sebagai bahan baka, bisa elpiji atau NGV. Harga gas lebih murah seperempat kali dibandingkan dengan premium. Bila satu liter premium sekarang disini berharag sekitar 30-35 baht, makan dengan pemakaian untuk jarak yang sama, harga sekitar 8-10 baht.
Berapa setoran supir taksi sehari?… dengar dengar dari info yang tidak resmi nih.. 1000 -1500 baht per hari.
******************************************************
SEDIKIT CERITA TENTANG BAHT, MATA UANG THAILANDContoh uang kertas 100 baht
Setiap berkunjung ke negara orang lain, satu hal yang paling penting untuk disiapkan adalah uang dalam mata uang negara tsb. Begitu juga ketika ke Thailand. Mata uang resmi negara Thailand adalah baht (THB). Kurs baht ke rupiah kira kira di kisaran 1 baht sama dengan 270-290 rupiah, tergantung kondisi. Anda bisa menukarkan baht ke rupiah di money changer di Indonesia, atau jika susah mencarinya bisa ditukarkan di Bangkok, karena banyak sekali money changer di sini, mulai dari bandara
Suwarnabhumi Airport hingga ke seluruh penjuru kota bangkok. Namun yang mesti diingat, jika ingin membeli baht di bangkok, jangan bawa uang rupiah, karena jarang sekali money changer di bangkok menerima uang rupiah,dan harga baht sangat mahal jika dibeli dengan rupiah. Tukarkan dulu rupiah dengan US dollar di tanah air, baru kemudian ditukarkan dengan baht di bangkok, kurs 1 USD ke THB berkisar antara 30-32.
Baht mempunyai beberapa pecahan mulai dari 1 hingga 1000. Ada juga kadang2 pecahan 50cent, namun umumnya untuk kembalian di supermarket dan jika dibawa belanja jarang sekali orang mau menerima duit tsb. Detailnya 1,2,5,10 baht berbetuk koin. 20,50,100,500,1000 berbentuk uang kertas. Semua uang di thailand bergambar sang raja seperti gambar di atas. Pecahan yang umum dan paling banyak digunakan adalah 20 dan 100 baht. Jadi jika anda mau jalan2, siapkan uang pecahan 20 dan 100 sebagai recehan.
Berhitung dan berbelanja dengan baht yang nilai kursnya sangat jauh lebih kecil dari rupiah secara tidak langsung juga menimbulkan efek psikologis bagi kita yang biasa menggunakan rupiah. Pertama duit kita terasa lebih sedikit jumlahnya (pasti dong), dan yang kedua (ini yang mungkin lebih diwaspadai), lebih boros dalam berbelanja, karena merasa semua barang2nya berharga murah. Ya nggak. misalkan liat harga barang 1000, pikiran bawah sadar mungkin langsung mengatakan murah, karena di Indonesia pisang goreng aja seharga seribu ya nggak… :)…. Padahal jika dikonveri sama dengan 280ribuan rupiah. Kalau saya, kalau mau membeli barang, biasanya sudah otomatis dikalikan 300, pembulatan yang paling gampang.
Sedikit cerita lucu, teman2 saya dari thailand,malaysia, india dan philipina terkaget-kaget mendengar kalau harga hp di jakarta bisa jutaan. Beli rumah atau mobil ratusan juta, beli baju bisa ratusan ribu. Bagi mereka mendengar kata jutaan serasa jumlah yang sangat banyak sekali dan hanya orang-orang kaya yang bisa punya duit sampai jutaan. Ya iyalah, karena satu juta baht di thailand sama dengan kira2 300 juta rupiah, satu juta ringgit di malaysia sama dengan 3 milyar rupiah, satu juta rupee india sama dengan 215 juta rupiah, dan satu juta peso philipina sama dengan 208 juta rupiah. Mungkin hanya kalau ke Vietnam kita merasa menjadi orang kaya karena 1 juta rupiah sama dengan 2 juta dong (mata uang vietnam), atau kalau lebih ekstrim lagi ke zimbabwe kali ya, negeri yang baru mengalami inflasi leboh dari 2 juta persen, karena 1 juta rupiah sama dengan 1,8 milyar dollar Zimbabwe.
******************************************************
CARA AMAN DARI AIRPORT (BANDARA) BANGKOK KE TEMPAT TUJUAN
Mungkin bagi sebagian orang yang sudah terbiasa, memilih moda transportasi dari Airport atau bandara ke tempat tujuan bukanlah hal yang sulit. Tapi bagi sebagian lagi, apalagi yang masih pertama kali, mungkin masih sulit atau masih merasa khawatir, gimana ya nanti disana, kalau udah di bandara apa bisa nyampe di tempat tujuan dengan aman dan selamat. Nah bagi anda yang termasuk golongan kedua, jangan khawatir, di tulisan saya akan memberikan petunjuk bagaimana transportasi dari bandara. Welcome to Suvarnabhumi Airport ( dibaca : suwarnabum), begitu mungkin tulisan yang anda baca ketika baru memasuki bandara ini. Kalau Penerbangan dari Jakarta kurang lebih berlangsung selama 3,5 jam. Bandara yang berjarak kurang lebih 40 km dari pusat kota Bangkok ini baru beroperasi kurang lebih setahun, sebagai pengganti Bandara Don Muang. Setelah anda keluar dari pesawat silahkan berjalan menuju konter imigrasi untu pemeriksaan paspor, konter ini berjarak cukup jauh dari tempat turun dari pesawat, tapi jangan khawatir karena banyak petunjuk di sepanjang koridor. Setelah mengantri untuk pengecekan paspor di konter imigrasi dengan petugasnya yang ramah2, anda bisa langsung menuju tempat pengambilan bagasi yang berada di belakangnya. Begitu bagasi diambil, anda bisa langsung mencari moda transportasi yang diinginkan. Konter mungkinpertama yang terlihat adalah AOT Limousine, yang berwarna kuning, karena berada di dalam bandara, menyediakan taksi dari berbagai macam mobil, mulai dari sedan hingga minibus, yang paling murah adalah Isuzu MU7, sejenis Panther, sampai tulisan ini dibuat harganya sekitar 950 baht sekali jalan ke pusat kota Bangkok. Bagi anda yang datang dengan banyak barang dan lebih dari 3 orang, naik taksi ini mungkin pilihan bagus juga, karena ongkosnya bisa dibagi. Pilihan yang lebih murah lagi adalah naik Public Taxi ( Jenis Toyota Altis) yang tersedia di depan bandara, ikuti saja petunjuk public taxi. Lokasinya berada di depan pintu bandara, di pinggir jalan. Antri di konter untuk mendapatkan nomor antrian, jangan khawatir, disini tidak ada tarik2an dari supir taksi atau calo, semuanya mengantri dengan tertib, setelah dapat giliran anda, sebutkan tujuan/alamat ke petugas, dan anda dikasih tiket, naik deh ke tempat tujuan. Untuk antrian ini, anda dikenakan fee 50 baht (Jangan naik taksi di tempat yang tidak resmi, karena bisa berbahaya dan identitas taksi tidak tercatat). Dari bandara ke pusat kota lewat jalan tol yang mulus, bayar tolnya 65 baht, bisa langsung dikasih ke supir taksi ketika akan bayar tol, tapi biar gampang, siapkan dulu duitnya. Jika belum punya baht, di bandara banyak sekali Money Changer.Oh ya… satu lagi, jangan membawa duit rupiah ke Bangkok, karena hampir tidak ada Money Changer yang mau menerima rupiah, kalaupun ada harganya sangat murah bisa Rp. 500/baht ( normalnya Rp. 290/baht). Jadi tukarkan dulu rupiah dengan US dollar di tanah air, pernukaran uang akan lebih mudah. Kembali lagi ke ongkos tol, rata2 dari bandar ke pusat kota 350-400 baht plus fee bandara 50 baht, bisa dibayarkan ketika sampai di tempat tujuan. Cara ketiga bisa menggunakan public bus, dengan biaya 35 baht. Untuk mencapai terminal bus, ada shuttle bus yang disediakan di depan bandara. Bis ini melayanai rute dengan tujuan tertentu, bisa dilihat langsung terminal. Tapi untuk public bus tidak disarankan untuk anda yang belum mengenal kota bangkok. Cara berikutnya adalah dengan menggunakan Skytrain, mungkin ini lebih gampang dan praktis, namun pembangunan skytrain airport bangkok belum selesai, mungkin baru mulai bisa dipakai tahun 2009. Untuk info bisa kunjung www.airportthai.co.th
******************************************************
CARA NAIK DAN PETA SKYTRAIN DI BANGKOK
Ada dua jenis transportasi massal yang terintegrasi di Bangkok. Yang pertama skytrain atau kereta api yang jalannya melayang di atas jalan raya, yang kedua kereta bawah tanah (subway) atau biasa yang disebut MRT, yang ketiga adalah transportasi air di sungai chao praya. Ketiga moda ini terintegrasi membentuk lingkaran (lihat gambar di atas) , sehingga anda bisa dengan gampang menuju lokasi2 yang menarik dan strategis di Bangkok. Di tulisan ini saya akan membahas skytrain dulu ya. Ada dua jalur skytrain, yang pertama Silom Line yang (warna hijau tua) menghubungkan Sapan Thaksin stasiun ke National Stadium. Sapan Thaksin merupakan stasiun paling ujung yang berada dipinggir sungai chao praya dan teintegrasi dengan angkutan sungai. National Stadium merupakan tempat paling ujung yang berada tepat di depan pusat perbelanjaan paling kondang di Bangkok MBK (Mahboonkrong). Di jalur ini beberapa tempat yang bisa disinggahi adalah Taman Lumpini dan Suanlum Night Bazaar dengan turun di stasiun Saladaeng. Jalur kedua adalah Sukhumvit Line (berwarna hijau muda) yang Menghubungkan Stasiun On Nut ke Mo Chit. Stasiun Mo Chit berada di depan Chatucak Weekend Market, yang juga merupakan surga belanja di Bangkok. Kedua jalur ini bersinggungan di Stasiun Siam, tepatnya di depan Siam Paragon, Mall high class yang amat populer di Bangkok yang di bawahnya ada wahana Siam Ocean World. Bagaimana cara menggunakan moda transportasi ini? Untuk lebih gampangnya dikasih contoh yang agak panjang misalkan anda dari stasiun Chong Nonsi (Silom Line) ingin menuju pasar chatuchak di Stasiun Mo Chit. Berarti kita menuju stasiun Siam dulu, ganti kereta ke stasiun Mo Chit. . Di stasiun Chong Nonsi kita membeli tiket dengan memasukkan koin ke dalam mesin penjual tiket. Jika tidak punya koin bisa ditukarkan di loket yang ada di stasiun. Sebelum memasukin koin, kita lihat dulu harga tiket ke stasiun Mo Chit di tabel yang tertera di atas mesin penjual kon. Harga tiket kereta bervariasi tergantung jarak, rata2 mulai dari 15 baht (Rp. 4500) untuk yang paling dekat hingga 60 baht (Rp. 18000) untuk yg paling jauh. Setelah memasukkan koin sesuai harga yang diminta (Jika lebih ada kembalian), anda akan mendapatkan tiket berupa kartu (serupa kartu pulsa isi ulang), kemudian menuju gerbang tempat kereta berhenti. Masukkan kartu di slot yang tersedia, setelah keluar ambil lagi, gerbang akan terbuka, setelah masuk, ada 4 tangga yang menunjukkan 4 stasiun yang berada di ujung kedua jalur ini yaitu Saphan Taksin, National Stadium, On Nut dan Mo Chit. Karena anda ingin ke Siam berarti pilih gerbang/tangga yag menuju ke national stadium, setelah masuk, anda sudah bisa menunggu kereta yang lewat tiap empat menit sekali. Tiba di stasiun Siam, segera turun untuk menuju jalur Sukhumvit line (tidak perlu bayar lagi, karena sudah sekalian). Ada 4 gerbang lagi seperti yang disebutkan di atas , pilih yang ke arah Mo Chit, tunggu kereta lewat, naik.. sampai deh di stasiun Mo Chit. Setelah sampai, gunakan lai kartu yang tadi untuk membuka gerbang keluar, masukkan ke slot seteah gerbang terbuka, silahkan terbuka, dan kartu tidak akan muncul lagi karena akan digunakan untuk tiket berikutnya. Semoga info ini berguna dan selamat mencoba. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi bangko skytrain web http://www.bts.co.th/en/index.asp
Sources :
1. http://www.wisatathailand.com
2. http://adehendra.com/2008/08/