Tuesday, September 2, 2008

Renungan Mengatasi Rasa Takut...

Renungan ini menggugah hatiku dan membuatku semakin tersadar atas betapa berkuasanya Tuhan pagi ini saat "sesuatu" menggangguku pukul 1 pagi..
.
Ketika
Aku membeku saat sesuatu berjalan di atas tubuhku..
Ketika
Aku tak berani bicara saat bulu kudukku bangkit berdiri..
Ketika
Aku tak berani membuka mataku saat sesuatu menyentuh kakiku..
Ketika
Aku tak berani bernafas saat sesuatu membebani tubuhku bergantian...
.
Dan yang bisa kusebut hanyalah......
.
.
"TUHAN...................."
.
.
.
*********************
Renungan Manna Sorgawi No 121 Tahun XI
...
--- "MENGATASI RASA TAKUT..." ---
Saat rasa takut/ketegangan menyerang, kebanyakan orang menjadi panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Tapi orang yang berani, tahu bagaimana mengatur diri saat rasa takut itu menyerang sehingga ia tak tenggelam dalam kepanikan dan melakukan tindakan bodoh.
.
Tahun 1995, 2 pelayan pemberani pergi mencari ikan di perairan dingin lepas pantai pulau Vancouver, British Columbia, Canada. Di tengah laut tiba-tiba perahu mereka mulai tenggelam. Melihat perahunya tak dapat diselamatkan, dengan gerak cepat keduanya naik ke rakit penyelamat yang diikatkan di perahu itu, tapi tali yang mengikat rakit itu ke perahu terikat sangat kuat. Mereka terus mencoba melepaskan ikatan tali itu, sementara perahunya semakin dalam tenggelam dan secara otomatis rakitnya ikut tertarik masuk ke dalam laut. Mereka tidak tahu harus bagaimana melepaskan tali itu karena tak memiliki pisau atau alat bantu yang bisa dipakai untuk memutuskan tali tersebut. Di tengah2 situasi yang menegangkan itu mereka sepakat bergantian menggigit tali tersebut, meskipun usaha itu mustahil dapat menyelamatkan mereka.
.
Dalam proses yang terasa sangat lambat itu, gigi salah satu dari mereka tanggal berdarah tapi akhirnya mereka berhasil memutuskan tali tersebut. Setelah itu mereka terkatung-katung di atas rakit dan beberapa jam kemudian baru ditolong oleh perahu nelayan lainnya.
.
Pengalaman kedua nelayan pemberani itu hendaknya menginspirasi kita untuk melatih diri agar tetap tenang meskipun berada di tengah-tengah situasi yang menegangkan. Normalnya, setiap orang pasti memiliki rasa takut dan tegang ketika menghadapi situasi yang pelik, tapi orang yang bijak tidak kehilangan kendali saat diperhadapkan dengan situasi seperti itu. Setelah sesaat mendapatkan serangan, seseorang yang bijak akan menguasai hati dan pikirannya agar ia lebih tenang. Ketenangan akan membuahkan sebuah titik terang!
.
Isu apa yang saat ini membuat kau takut dan panik??
Jangan panik.
tenangkanlah hati karena di dalam ketenangan terletak kekuatan kita.
"...Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan di selamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu..." (Yesaya 30 : 15)
.
Jika hati kita tenang, kita dapat berdoa dan meminta jalan keluar atau bahkan campur tangan Tuhan secara utuh untuk mengatasi masalah-masalah yang tak dapat kita selesaikan. Itu artinya kita mengarahkan pandangan kepada Tuhan.
.
Renungkan,
selama kita berpijak di bumi, kita tidak dapat dengan jelas melihat jalan-jalan yang harus dilalui, tetapi Tuhan yang ada di atas sana dengan jelas dapat melihat lintasan mana yang harus kita lalui dengan aman dan tepat. Karena itu dengan hati yang tenang, mintalah tuntunanNya!
.
"Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau,
Aku telah memanggil engkau dengan namamu,
engkau ini kepunyaan-Ku.."
(Yesaya 43 : 1)
.
Indah...
LUAR BIASA INDAH...
aku ini kepunyaanNya! Ia yang telah menebusku dari dosa dan Ia pula yg telah mengalahkan segala kuasa jahat...!
Pagi ini aku semakin belajar bahwa,
betapa BETAPA AKU BUKAN SIAPA-SIAPA...!!
TANPA TUHANKU...
.
Aku kemudian tenang, dan tak terjadi apa2 lg kemudian..
.
Semoga cerita nyata ini menginspirasi teman2,
Keberanian artinya adalah melawan dan mengurangi rasa takut,
bukannya tidak pernah sama sekali berhadapan dengan rasa takut
------------------
Ketika ketakutan merayapi ku sampai ke relung hatiku yang paling dalam.
Selasa, 2 September 2008.
pkl 1.20 pagi

1 comment: