LAST DAY in Singapore! And I felt like
I’m gonna miss it already.
Hari terakhir di Singapore di awali
dengan perjalanan ke Sentosa Island. Naik MRT ke Harbour Front, lalu
lewat Vivocity naiklah ke lantai 3, sampe di tiket office Sentosa
Express. Harga tiketnya adalah 3 SGD bisa bolak balik. Alternatifnya
lu bisa pake Ez Link Card dan saldo kartu akan berkurang.
Vivocity
Naik ke Lantai 3
Sentosa Island
Tempat-tempat yang wajib di kunjungi
di Sentosa Island yaitu :
- Universal Studio Singapore, kalo lu mau masuk harga tiket masuknya 69 SGDThe Universe is in my hand
- The Giant Merlion and Tiger Sky
Cium Merlion
Peluk Merlion :p
- Songs of the Sea (tiket 10 SGD jadwal show malem hari) dan Beach (Siloso and Palawan Beach)
Setelah dari
Sentosa Island gue ke Merlion Park, ga afdol juga rasanya ke
Singapore kalo belum foto sama singa muntah ini. Sebelum sampai sana
kita harus menyusuri dulu Singapore river sampai ke muaranya. Ada
beberapa sculpture yang menghiasi pedestrian di tepian sungai ini,
salah satunya adalah patung 2 orang Bapak yang sedang bertransaksi.
Cek punya ricek, Engkong Google cerita kalo dulunya tepian sungai ini
digunakan sebagai ‘pasar’, beberapa penduduk sering melakukan
transaksi di situ. Kenapa di sungai ini? Karena di sinilah Engkong
Raffles membuat pelabuhan dagang pertama di Singapura. Di dermaga
Clarke, di sanalah salah satu pasar utama penduduk Singapura masa
itu.. namun selama masa berganti, pusat perdagangan berubah menjadi
gedung-gedung tinggi, sungai Singapura kemudian dijadikan sebagai
pedestrian cantik, dan dermaga Clarke diperindah sehingga bisa
menampung lebih banyak lagi wisatawan. Sekarang tepian dermaga dan
sungai telah disulap menjadi kafe-kafe dan tempat hiburan yang
menarik, khususnya di malam hari
Ikuuuut nyeburrrr
Merlion sendiri
dirancang oleh Fraser Brunner untuk Badan Pariwisata Singapura (STB)
pada tahun 1964, tingginya 8,6 meter dan beratnya 70 ton. Patung
Merlion dibangun dari campuran semen oleh seniman Singapura, Lim Nang
Seng. Ada 5 patung Merlion yang resmi dan disetujui oleh Badan
Pariwisata Singapura, yaitu dua Merlion di Merlion Park (1 Merlion
besar, dan 1 Merlion kecil), satu di Pulau Sentosa (replika yang
sangat besar dan tinggi), satu di Gunung Faber dan satu di Tourism
Court, Orchard Spring Lane. Merlion merupakan gambaran klasik untuk
negara Singapura, sama kek menara Eiffel untuk kota Paris. Nama
Singapura sendiri berasal asal usulnya dari jaman kerajaan Sriwijaya,
saat Sang Nila Utama yang legendaris mendengar suara seekor singa
selagi berburu di sebuah pulau, dalam perjalanannya ke Malaka. Pulau
itu belakangan dikenal sebagai pelabuhan Temasek, yang kemudian
menjadi Singapura (Singa= singa, pura=kota). Padahal jika dipelajari,
kemungkinan suara yang didengar Sang Nila Utama sebenarnya hanyalah
suara seekor harimau, sebab di Temasek tidak ada singa. Dan Merlion
muncul sebagai simbol dari negara Singapura, Singa untuk melambangkan
dongeng singa yang dilihat Nila Utama, dan badan ikannya sebagai
perlambang dari Temasek jaman dulu yang sangat terkenal sebagai
sebuah pelabuhan laut terkenal dan strategis. Tapi dongeng lama
tentang si Merlion sendiri ternyata memang ada. Ceritanya: Alkisah,
di jaman dulu kala sewaktu desa Temasek sedang berada dalam mimpi
pulasnya, angin ribut dan udara dingin menusuk tulang menimpa desa
Temasek. Angin seakan ingin menghancurkan desa, seluruh rumah dan
pohon, ombak mendera seakan-akan ingin menelan seluruh desa ke dalam
lautan luas. Warga desa terbangun dalam ketakutan, sebab alam tampak
tak bersahabat, dan mengancam kehidupan mereka saat itu. Tapi mereka
tak bisa berbuat apa-apa.. dalam ketakutan mereka, penduduk desa
hanya bisa berdoa.. Sekonyong-konyong dari lautan lepas muncul
peristiwa yang menakjubkan.. Air laut bersinar warna-warni, terdengar
suara lonceng yang aneh, seakan-akan mengiringi kedatangan sesuatu.
Air laut bergolak, dan dari laut muncul makhluk yang sangat besar,
jauh lebih besar dari apapun. Makhluk setengah singa, setengah ikan
itu, memerangi langit dan angin dengan halilintar dari matanya. Angin
kalah, langit menyerah, laut pun kembali tenang.. Desa Temasek pun
kembali damai.. Penduduk desa mengelu-elukan sang Merlion. Sang
Merlion yang misterius pun, duduk di tahta batunya dan tetap di sana
sambil mengamat-amati Temasek, ia kemudian menghilang di pagi hari,
meninggalkan jalan kecil warna-warni.. Setiap tahun, ia datang lagi
ke Sentosa melewati sebuah jalan pelangi, yang sekarang dikenal
dengan Merlion Walk. Satu hari, sang Merlion tidak kembali lagi,
mungkin ia tahu, kalo Temasek sudah aman, dan ia akan kembali lagi
kelak, jika Temasek berada dalam bahaya.. *end of story*
Setelah dari
Merlion Park kebetulan aku dateng pas ada Singapore Art Festival di
Esplanade Park. Sebenernya festival ini cukup keren sepanjang 2
minggu ke depan, banyak show yang FREE! tapi sayang acaranya yang
seru-seru itu cuma ada malem hari dan di akhir bulan-awal Juni. Jadi
aku cuma sempet nonton sedikit doank.
Jadwal Festival Village selama 2 minggu ke depan
Acha, achaa
Malem terakhir aku
memutuskan untuk nonton lagi Laser Show untuk kedua kalinya untuk
foto-foto, entah kapan lagi gue bakal nonton ini show kalo udah kerja
menetap, hehehehe
Copyright: Mas Agung
Finally, finally .... hiks :'(
that’s all
about Backpacking Singapore this year *srott*
Total budget gue
(Include pesawat+hotel+makan+oleh2) mungkin sekitar 1,8-2 juta
rupiah, udah plus sedikit utang-utang :p
Untuk menutup cerita backpacking di
blog gue, gue mau mengutip sedikit quote dari The
Naked Traveler Trinity :
'It's not about the destination, it's about the journey'
God bless you all ;)
I close my eyes, take a deep breath slowly, and I whisper, " Thank You God.. for all the chance You gave me..." - Josephine
Baca Juga :
- Backpacker: Online Ticket
- Backpacker : a Hostel, EZ Link Card, and MRT
- Backpacker : Bugis Street, Little India, Mustafa Centre
- Backpacker : a Hostel, EZ Link Card, and MRT
- Backpacker : Bugis Street, Little India, Mustafa Centre
- Backpacker : Laser show at Marina Bay Sands
- Backpacker : Singapore Science Center, Chinatown, Orchard
- Backpacker : Sentosa Island, Singapore art, Last Day in Singapore
- Backpacker : Singapore Science Center, Chinatown, Orchard
- Backpacker : Sentosa Island, Singapore art, Last Day in Singapore