Tuesday, May 22, 2012

Backpacker : Sentosa Island, Singapore Art Festival, Last Day in Singapore.

               LAST DAY in Singapore! And I felt like I’m gonna miss it already.
                Hari terakhir di Singapore di awali dengan perjalanan ke Sentosa Island. Naik MRT ke Harbour Front, lalu lewat Vivocity naiklah ke lantai 3, sampe di tiket office Sentosa Express. Harga tiketnya adalah 3 SGD bisa bolak balik. Alternatifnya lu bisa pake Ez Link Card dan saldo kartu akan berkurang.

 Vivocity

 Naik ke Lantai 3 

 Sentosa Island
Tempat-tempat yang wajib di kunjungi di Sentosa Island yaitu :
  • Universal Studio Singapore, kalo lu mau masuk harga tiket masuknya 69 SGD


     The Universe is in my hand
  • The Giant Merlion and Tiger Sky


     Cium Merlion

     Peluk Merlion :p

  • Songs of the Sea (tiket 10 SGD jadwal show malem hari) dan Beach (Siloso and Palawan Beach)


     
    Sebetulnya ada show gratisan di tempat tempat tertentu di Sentosa Island, cuma sayangnya karna cuma ada malem hari ga bisa nonton juga.
Setelah dari Sentosa Island gue ke Merlion Park, ga afdol juga rasanya ke Singapore kalo belum foto sama singa muntah ini. Sebelum sampai sana kita harus menyusuri dulu Singapore river sampai ke muaranya. Ada beberapa sculpture yang menghiasi pedestrian di tepian sungai ini, salah satunya adalah patung 2 orang Bapak yang sedang bertransaksi. Cek punya ricek, Engkong Google cerita kalo dulunya tepian sungai ini digunakan sebagai ‘pasar’, beberapa penduduk sering melakukan transaksi di situ. Kenapa di sungai ini? Karena di sinilah Engkong Raffles membuat pelabuhan dagang pertama di Singapura. Di dermaga Clarke, di sanalah salah satu pasar utama penduduk Singapura masa itu.. namun selama masa berganti, pusat perdagangan berubah menjadi gedung-gedung tinggi, sungai Singapura kemudian dijadikan sebagai pedestrian cantik, dan dermaga Clarke diperindah sehingga bisa menampung lebih banyak lagi wisatawan. Sekarang tepian dermaga dan sungai telah disulap menjadi kafe-kafe dan tempat hiburan yang menarik, khususnya di malam hari

Ikuuuut nyeburrrr 

Merlion sendiri dirancang oleh Fraser Brunner untuk Badan Pariwisata Singapura (STB) pada tahun 1964, tingginya 8,6 meter dan beratnya 70 ton. Patung Merlion dibangun dari campuran semen oleh seniman Singapura, Lim Nang Seng. Ada 5 patung Merlion yang resmi dan disetujui oleh Badan Pariwisata Singapura, yaitu dua Merlion di Merlion Park (1 Merlion besar, dan 1 Merlion kecil), satu di Pulau Sentosa (replika yang sangat besar dan tinggi), satu di Gunung Faber dan satu di Tourism Court, Orchard Spring Lane. Merlion merupakan gambaran klasik untuk negara Singapura, sama kek menara Eiffel untuk kota Paris. Nama Singapura sendiri berasal asal usulnya dari jaman kerajaan Sriwijaya, saat Sang Nila Utama yang legendaris mendengar suara seekor singa selagi berburu di sebuah pulau, dalam perjalanannya ke Malaka. Pulau itu belakangan dikenal sebagai pelabuhan Temasek, yang kemudian menjadi Singapura (Singa= singa, pura=kota). Padahal jika dipelajari, kemungkinan suara yang didengar Sang Nila Utama sebenarnya hanyalah suara seekor harimau, sebab di Temasek tidak ada singa. Dan Merlion muncul sebagai simbol dari negara Singapura, Singa untuk melambangkan dongeng singa yang dilihat Nila Utama, dan badan ikannya sebagai perlambang dari Temasek jaman dulu yang sangat terkenal sebagai sebuah pelabuhan laut terkenal dan strategis. Tapi dongeng lama tentang si Merlion sendiri ternyata memang ada. Ceritanya: Alkisah, di jaman dulu kala sewaktu desa Temasek sedang berada dalam mimpi pulasnya, angin ribut dan udara dingin menusuk tulang menimpa desa Temasek. Angin seakan ingin menghancurkan desa, seluruh rumah dan pohon, ombak mendera seakan-akan ingin menelan seluruh desa ke dalam lautan luas. Warga desa terbangun dalam ketakutan, sebab alam tampak tak bersahabat, dan mengancam kehidupan mereka saat itu. Tapi mereka tak bisa berbuat apa-apa.. dalam ketakutan mereka, penduduk desa hanya bisa berdoa.. Sekonyong-konyong dari lautan lepas muncul peristiwa yang menakjubkan.. Air laut bersinar warna-warni, terdengar suara lonceng yang aneh, seakan-akan mengiringi kedatangan sesuatu. Air laut bergolak, dan dari laut muncul makhluk yang sangat besar, jauh lebih besar dari apapun. Makhluk setengah singa, setengah ikan itu, memerangi langit dan angin dengan halilintar dari matanya. Angin kalah, langit menyerah, laut pun kembali tenang.. Desa Temasek pun kembali damai.. Penduduk desa mengelu-elukan sang Merlion. Sang Merlion yang misterius pun, duduk di tahta batunya dan tetap di sana sambil mengamat-amati Temasek, ia kemudian menghilang di pagi hari, meninggalkan jalan kecil warna-warni.. Setiap tahun, ia datang lagi ke Sentosa melewati sebuah jalan pelangi, yang sekarang dikenal dengan Merlion Walk. Satu hari, sang Merlion tidak kembali lagi, mungkin ia tahu, kalo Temasek sudah aman, dan ia akan kembali lagi kelak, jika Temasek berada dalam bahaya.. *end of story*



Setelah dari Merlion Park kebetulan aku dateng pas ada Singapore Art Festival di Esplanade Park. Sebenernya festival ini cukup keren sepanjang 2 minggu ke depan, banyak show yang FREE! tapi sayang acaranya yang seru-seru itu cuma ada malem hari dan di akhir bulan-awal Juni. Jadi aku cuma sempet nonton sedikit doank.

 Jadwal Festival Village selama 2 minggu ke depan

 Acha, achaa



 Malem terakhir aku memutuskan untuk nonton lagi Laser Show untuk kedua kalinya untuk foto-foto, entah kapan lagi gue bakal nonton ini show kalo udah kerja menetap, hehehehe


Copyright: Mas Agung


Finally, finally .... hiks :'(
that’s all about Backpacking Singapore this year *srott*
Total budget gue (Include pesawat+hotel+makan+oleh2) mungkin sekitar 1,8-2 juta rupiah, udah plus sedikit utang-utang :p

          Untuk menutup cerita backpacking di blog gue, gue mau mengutip sedikit quote dari The Naked Traveler Trinity :
 
'It's not about the destination, it's about the journey'
 
I’ll see you soon on my next journey guys,
God bless you all ;)


I close my eyes, take a deep breath slowly, and I whisper, " Thank You God.. for all the chance You gave me..."  - Josephine

 


Baca Juga :

 


2 comments:

  1. Lengkap banget ceritanya...

    Kok videonya ada yg ga diupload? :P

    ReplyDelete
  2. mantap utk bantu pemula yg baru ke singapur. sayang runtun trayek kagak jelas. tapi mataplah...

    ReplyDelete