Ini adalah lanjutan setelah pembelian
tiket online yang sebaiknya lu lakukan, pertama-tama pesanlah hostel
murah tapi berkelas. Nah disinilah seperti aku bilang sebelumnya,
credit card memang sangat diperlukan buat pesen via internet. Salah
satu keuntungan kita pesen duluan tentunya kita jadi tau mesti pergi
kemana begitu sampai di airport Changi, all set, semuanya udah beres.
Tapi buat aku yang ga punya credit card ini alternatifnya adalah
going door to door ke hostel-hostel backpacker di Singapore. Jangan
takut! Hostel di Singapore itu udah kayak rambut tumbuh di jenggot,
alias banyak. Tinggal kita pinter-pinter milih hostel yang murah
dengan fasilitas yang memadai. Kekurangannya, kalo ternyata tanggal
liburan kita itu tabrakan sama weekend panjang di suatu Negara,
jadilah itu hostel-hostel murah berkualitas pada full-booked, persis
kayak aku kemaren, udah H-3 baru ngecek-ngecek hotel ternyata
rata-rata full booked semua, mampus ga tuh :P
Rekomendasiku adalah booking 1 bed
model dorm karna itu harga yang paling terjangkau untuk para
backpacker. Memang sih, jeleknya privacy kita jadi berkurang dan
sangat tergantung sama tetangga bed kita, tapi menurutku sih ga
masalah karena toh selama di Singapore itu hostel fungsinya cuma buat
numpang molor aja. Ada model khusus female dorm buat para cewek yang
ga pengin nyampur 1 kamar sama cowok, rekomendasi hotel yang aku
terima adalah di Fernloft Eastcoast/Little India dengan harga yang
terjangkau. Klik here. Kalo model mixed
dorm itu berarti nyampur cowo dan cewe, kalo elu ga sendirian
backpacker aku saranin sih ga usah takut di mixed dorm. Rata-rata
para backpacker khususnya western juga punya etika backpacking, dan
biasanya mixed dorm itu harganya juga lebih murah.
Aku harus mengucapkan terima kasih
sama mas Agung, rekan seperjalanan selama backpacking di Singapore
kemaren, berkat doi akhirnya aku dapet 1 bed model mixed dorm di The
Inncrowd Travelers Hub di daerah Little India dengan biaya 20
SGD/bed/night, dibooking untuk 4 malem. The Inncrowd ini lebih
mengutamakan guest yang booking via online daripada door to door,
hehehe. Aku juga merekomendasikan hostel ini kepada backpacker
lainnya, fasilitasnya cukup memadai, dari security yang oke, kamar
dorm ber-AC yang bersih, kamar mandi n toilet model country yang juga
bersih, 1 locker dengan gembok, free breakfast, free internet n wifi,
tersedia dapur yang bisa masak sendiri, bar, living room, dan tempat
lesehan buat leyeh-leyeh yang cozy abis. 80-90 % guest di hostel ini
adalah western, jadi sekali lagi ga berasa taste Indonesianya dan
berasa ganti iklim :P kecuali waktu weekend panjang kemaren, mendadak
tetangga-tetangga bed gue yang bule jadi WNI semua, engga cowo engga
cewe mulai deh ribut n nggosip ala Indonesia, bikin ga bisa tidur *.*
Ohiya, cara menuju ke The Inncrowd,
dari Changi Airport kemarin aku landing di Terminal 1 Changi Airport.
Ikutin arah Arrival Hall sampai menuju ke keimigrasian Singapore.
Ikutin tanda panah arrival
Imigrasi Singapore
Jangan lupa isi kartu Disembarkation
karna Singapore mewajibkan kita untuk mengisi kartu ini SECARA
LENGKAP!! Kalo ga lengkap gue sempet liat ada TKW Indonesia yang
diomelin petugas imigrasinya, fiuhhh. Jangan khawatir, ada papan
petunjuk cara pengisiannya kok, tinggal diliat aja.
Setelah lewat keimigrasian jangan lupa
mampir ke Visitor Information dan rampok semua informasi dan peta
Singapore, gratisss kok.
Setelah itu sempet
bingung juga sih gimana cara ini menuju ke stasiun MRT karna aku
pengen naik MRT. Selidik punya selidik stasiun MRT Changi itu ada di
basement terminal 2, nah untuk menuju terminal 2 lu bisa naik ke
lantai 2 Terminal 1 dan menuju Skytrain to Terminal 2. Skytrain ini
mirip MRT yang mengantarkan kita antar terminal di airport Changi
secara gratisss.
Setelah sampai di Terminal 2,
turunlah sampai ke lantai paling dasar yaitu di basement. Nahh untuk
naik MRT ini bisa dilakukan dengan membeli tiket MRT, ada 2 jenis
tiket MRT yang digunakan, yaitu standard ticket yang bisa dibeli
melalui mesin tiket yang ada di kanan kiri pintu masuk, caranya
pertama-tama kita tentukan dulu tujuan kita mau kemana, lalu kita
masukkan uang kita ke mesin, dan tunggu tiket kita keluar *beserta
kembaliannya. Kalo ga ngerti gimana cara pakainya lu bisa tanya sama
petugas/orang sekitar, mereka sangat terbiasa dengan turis sehingga
ga akan segan membantu kita :D
Jenis tiket kedua
adalah dengan membeli EZ Link Card, aku sangat merekomendasikan untuk
membeli tiket ini. Ini adalah tiket terusan yang bisa lu pake dan isi
ulang sampe 5 tahun ke depan sejak tiket dibeli. Pergilah ke Ticket
Office di Stasiun MRT, nanti ada paket-paket saldo yang bisa
ditawarkan dari 7 SGD, 10 SGD, dan … 1 lagi aku lupa :p Paket
berapapun yang lu beli, nanti akan ditambahkan 5 SGD untuk harga
tiket, tadinya aku pikir 5 SGD itu adalah deposit yang akan
dikembalikan kalo EZ Link Card kita akan di non aktifkan, tapi
ternyata 5 SGD itu ga bisa ditebus, kita akan diberi uang sesuai
nilai saldo yang ada pada kartu.
Nahh, setelah EZ Link Card sudah aman
di dompet, kita tinggal tempel-tempel aja tuh dompet kita ke sensor
mesin. Sensor ini sangat sensitive mendeteksi kartu kita meskipun
letaknya di tas/dompet dan nilai saldonya akan muncul di layar di
atasnya. Canggih ya.. Kapan Indonesia bisa seluruhnya kayak begini :P
Jangan lupa, Singapore is a fine city,
maksudnya apa-apa yang salah di kota Singapore lu bakal kena denda
yang ga murah. Jangan makan minum/meludah/merokok selama di MRT
karena lu bakal kena denda! Juga setiap ujung bangku ada reserved
seat, artinya bangku tersebut khusus untuk para lansia, ibu hamil,
ato orang cacat. Jadi seandainya MRT lagi ramai-ramainya dan lu
kebagian tempat duduk itu, berikanlah pada orang-orang yang aku
sebutin tadi.
Peta MRT Singapore
Satu catatan penting aku adalah semua
MRT dari Changi akan turun di Stasiun Tanah Merah Interchange. Disini
kita akan berganti MRT ke arah yang kita tuju. Kalo tujuan lu bukan
Simei, Tampines, ato Pasir Ris waktu kita udah sampai di Tanah Merah
Interchange keluarlah lewat gate sebelah kiri yang menuju Joo Koon,
jangan yang kanan! Keluar di gate kanan khusus untuk ketiga tujuan
tadi: Simei, Tampines, dan Pasir Ris. Tujuan aku adalah Bugis
*stasiun terdekat The Inncrowd* sehingga aku keluar dari gate kiri.
Sebenernya gapapa sih kalo mau keluar lewat kanan, ga akan tersesat,
Cuma kan jadi buang-buang waktu aja :P
Setelah kereta datang, aku pun menuju
Bugis. Turun di Stasiun Bugis, aku keluar menuju Exit A
*lihat-lihatlah Papan supaya lebih mudah* Setelah sampai di luar aku
langsung belok kiri. Nah lihat-lihatlah gedung yang menjulang tinggi
dan cari Fu Lao Shu Complex. Ikutin jalannya sampai ke perempatan Sim
Lim Tower / Sim Lim Square, kalo lu sampe melewati Bugis Street
berarti lu salah jalur :P
Aku sempet 2x tersesat disini karna
penyesuaian otak dengan peta The Inncrowd membutuhkan waktu yang
lumayan lama. Tanya orang pun ternyata belum tentu semua ngerti/mau
jawab lohhh :|
Setelah sampai di Perempatan Sim Lim
Square / Sim Lim Tower, arahkan diri anda menuju ke Jalan Besar. Di
kiri jalan ada banyak gang-gang kecil dari Mayo Road, Dunlop Street,
dan Dickson Road. The Inncrowd ada di Dunlop Street no 73 sebelah
kiri jalan!! Kenapa aku sangat menekankan ini soalnya petanya salah
banget, panahnya ada di kanan jalan padahal aslinya kiri jalan
makanya aku kesasar lagi :|
Peta The Inncrowd, lumayan sedikit ngaco juga nih peta -.-
Ohya sepanjang jalan besar ato masuk
ke gang Mayo ato Dunlop ato Dickson ada begitu banyak hostel murah,
makanya aku bilang jangan khawatir kalo mau Door to Door juga :P
Tetangga The Inncrowd yang cukup aku rekomendasikan adalah Hostel
Prince of Wales dengan biaya 22 SGD/bed dengan fasilitas yang kurang
lebih sama dengan The Inncrowd. By : Josephine
Baca Juga :
woowww....kamu luar biasaa.....hebat...
ReplyDelete