Thursday, May 12, 2011

Bangga!

Cerita ini udah saya ulang berulang-ulang ke orang-orang tapi saya belum bosan :p

Bukannya apa-apa, tapi aku bangga sama diriku sendiri.
Ketika ada bayi usia 2 hari, by. Ny. SK post sigmoidostomy atas indikasi atresia ani yang sering apneu (ga nafas) dari pagi buta jam 3, sampe aku dateng jam 6 pagi dan bagging manual (bahasa kerennya : ngambu :p) berjam-jam sampe jari keriting dan pegel, bayangin fase apneu terlama dia itu > 4 jam! jam 6 sampe setengah 8 pagi masih kadang-kadang bisa nafas spontan, tapi abis itu bener-bener total ga nafas dan biasanya selama aku di Bangsal Melati kalo udah gitu prognosisnya itu udah jelek. Apalagi Reflek Cahayanya sempet aku periksa menurun sekali dan pupil mulai midriasis (melebar) meskipun masih isokhor (diameter kanan-kiri sama). Untuk bayi-bayi yang fase apneunya lama biasanya menjadi stabil kembali itu cukup sulit. Tapi aku sama Mita (anak UPN) waktu itu ga menyerah, kami tetep ngambu bayi ini dengan sabar.

Yang membuatku bangga dengan diri sendiri adalah, ketika ada godaan orang lain yang mengatakan, "Udaaaah biarin aja kenapa.. itu juga udah jelek"

Saya tidak menuruti godaan tersebut.
:)

Dan hasilnya luar biasa..
jam 12 kurang, tanpa diduga bayi ini bisa bernafas spontan lagi...
dan stabil sampai dengan hari ini!
:)


Yang ga aku ceritain ke semua orang itu adalah fase dimana kami ngambu selama berjam-jam kami mengajak ngobrol bayi ini persis di sebelahnya. Mita pura-pura cerita sama bayinya dan aku menjawab dia seolah-olah aku bayi ini. Kami ketawa ketiwi cekikikan di samping bayi ini sambil bekerja, cerita soal dunia itu indah, cita-cita kalo udah besar (presiden, dokter, dan segala macem), cewek-cewek cantik (bayinya cowok lho :p), dan masih banyak lagi dan di akhir cerita kami selalu menyelipkan kata, "Tuhh kan dek.. makanya nafaaas... ^___^"




Aku jadi bertanya-tanya,
ada pengaruhnya ga ya komunikasi positif di samping bayi sehingga membuat dia bisa stabil kembali? :D

No comments:

Post a Comment