Sunday, May 15, 2011

Saya bersyukur saya masih perawan..

Ini note yang pernah gw post di facebook hari Minggu tanggal 3 April 2011.
Entah kenapa gw merasa tulisan gw yang ini perlu dipublikasikan di sini juga dengan harapan para perempuan Kristiani di manapun berada yang sempat membaca ini dapat terberkati seperti gw merasa diberkati saat gw menuliskan ini. Gw juga berencana untuk membuat note lanjutannya (sequele ceritanya ;p) karna banyaknya pertanyaan yang jawabannya belum ada di note tersebut. Semoga Tuhan memberkati niat ini.

So girls,
Have a pleasure read first..
^^

*************************************
Saya bersyukur saya masih perawan..

Abis ngebaca note-note Grace Suryani (again :p) tentang batasan emosi dan fisik dalam pacaran, juga tentang batasan dan buah roh, tiba-tiba otak gw itu terisi penuuuh sama inspirasi-inspirasi buat nulis di note ini. Dan gw berdoa sama Bapa supaya semoga apa yang gw tulis itu bisa menjadi berkat untuk orang lain. AMIN! :)

Well, in fact that judul note ini tu bener-bener ekstrim, karna mengungkapkan hal yang honestly sebenarnya mungkin privacy bagi kebanyakan cewek, dan gw sempet takut dengan pikiran-pikiran orang terhadap gw setelah ngebaca note ini, but I pray and I get over it. Gw merasa ini saatnya gw berbicara as a woman, as a writer, and as His daughter :p


Ga muna jaman sekarang pergaulan itu udah ga ada aturan jelasnya,
I am that kind of woman yang bener-bener takut dengan pergaulan jaman sekarang. Entah ini karena paranoid kompleks gw, ato memang kenyataannya begitu, ato kenyataan yang begitu diperparah dengan paranoid gw :p Yang jelas udah banyak penelitian-penelitian di kota-kota besar tentang hasil survey keperawanan remaja putri usia sekian sampe sekian *di luar kasus perkosaan loh, bukan itu yang lagi gw omongin disini* yang sejauh gw tau semua surveynya memiliki fakta bahwa sebagian besar remaja cewek sudah tidak lagi perawan karena pergaulan bebas.

Sebenarnya ketika gw tau hasil-hasil survey seperti itu, hati kecil gw ga terima. Kenapa cuma cewek aja yang disurvey? kenapa ga ada survey soal keperjakaan cowo? lagi-lagi cewe? apa karna keperjakaan cowo itu ga penting gitu? ato karna susah dideteksi jadinya ga ada survey-survey tentang keperjakaan cowo?? Padahal ntar kalo udah malem pertama biasanya selalu keperawanan cewek itu yang jadi pertanyaan kan? Jadi ukuran seberapa besar dia berhasil menjaga dirinya kan? Kenapa cuma cewe doank yang harus jaga diri? Kenapa cowok enggak?? Kenapa si sebagian besar selalu cewek yang jadi korban???*begitu teriak hati kecil saya :p

In fact sejak gw SMA gw pernah sangat paranoid dengan cowok-cowok dan akhirnya selalu men-scanning setiap cowok dalam lingkungan gw tentang keperjakaan mereka *I mean tentang hubungan suami istri* bagaikan perang ngelawan alien, hahahaha *malu deh gw :p

Tapi sekarang gw mengerti, mengapa gw ga boleh berkubang selamanya dalam memerangi cowok-cowok yang "tidak lagi original" itu lagi.



Gw inget tulisan Grace Suryani yang judulnya "If Boys Remain Boys" yang dimuat di buku ketiganya "Tuhan Mengapa Aku Harus ke China". Disitu Grace bilang sebuah ayat Markus 11:25 “Dan jika kamu berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu” yang membuat dia sadar bahwa Semua Cowok anak-anak Adam itu berdosa, tapi Semua Cewek yaitu anak-anak Hawa juga berdosa, dan bahkan jatuh lebih dulu di dalam dosa!

Gw baru inget ayat ini ketika Adam dan Hawa di dalam Taman Eden diperintahkan untuk tidak memakan buah pengetahuan baik dan jahat,

"Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia dan suaminya pun memakannya." (Kejadian 3: 6)

Disitulah gw menyadari, yang terlebih dahulu melihat buah itu sedap adalah Hawa, yang terlebih dulu tertarik hatinya adalah Hawa, yang terlebih dulu memakannya adalah Hawa dan Hawa pula lah yang mengundang Adam untuk ikut memakan bersamanya!

JEDERRRRRR... disitu dah gw baru ngerasa disambar petir! hehehe :p



Which means,
Mungkin saja akar dari perbuatan "sex thingy" yang ilegal itu sebenarnya adalah cewek *meskipun ga muna juga dengan agresifnya sang cowok yang menjadi akarnya :p* tapi yang lagi gw bicarakan disini adalah tentang cewek yang memandang dosa seksual itu "sedap kelihatannya", tertarik hatinya karna itu memberinya "pengertian", dan akhirnya ia "memakannya" sehingga ia jatuh ke dalam dosa seksual!

Sejauh ilmu pengetahuan fisiologis gw, cewek memiliki kadar hormon testosteron yang jauh lebih rendah daripada cowok, artinya hal-hal yang sering disebut sebagai "testosteron tension" atau bahasa awamnya itu "godaan seks" lebih banyak dialami oleh para cowok-cowok dan bukan para cewek-cewek. Yang artinya juga, menurut gw saking seringnya cowok mempunyai godaan seks itu dalam kehidupan mereka justru biasanya cowok-cowoklah yang jauh lebih expert untuk mengatasi godaan seks itu daripada para cewek!

Mungkin saja awalnya cowok menggoda-goda para cewe hanya untuk sekedar "iseng" kecil belaka. Dan ketika cewek tidak berhasil menguasai dirinya, keisengan itu justru membuat cewek penasaran dan meresponnya "dengan tangan terbuka" sehingga cewek secara tidak langsung jugalah yang "mengundang" mereka seperti Hawa mengundang Adam untuk jatuh ke dalam dosa bersamanya!



Merenungkan hal ini gw menyadari,

Mestinya para cewek bisa "lebih cerdas" lagi dalam mengatur diri mereka di hadapan para cowok-cowok. Lebih cerdas lagi menguasai diri mereka di hadapan para cowok-cowok. Semua survey-survey itu gw rasa bukan untuk menyudutkan para cewek sama halnya kaya tulisan gw saat ini *bukan untuk menyudutkan kaum sendiri :p*, tapi sebenarnya survey-survey itu hanya membeberkan fakta akan seberapa besarnya cewek yang tidak dapat menguasai diri mereka dalam pergaulan bebas saat ini, dan itulah kenapa judul note ini juga gw buat sangat ekstrim: gw bersyukur Tuhan masih menjaga gw dengan tanganNya sehingga gw bukan termasuk dalam salah satu di antaranya.

Tentang bagaimana-bagaimananya menguasai diri dan apa akibatnya dari ketidakadaan penguasaan diri dalam suatu hubungan, Grace Suryani sudah menjabarkannya dengan baik dan inspirasional dan jujur gw belajar banyak dari semua note-notenya beliau. She's much better than me on explaining why, how, and when :)

So readers,
gw yang sekarang bukan lagi gw yang dulu yang seperti menabuh genderang perang kepada para cowok-cowok yang "tidak lagi ori". Yang saya hadapi itu adalah anak-anak Adam yang berdosa, dan saya berdiri juga sebagai anak Hawa yang sama berdosanya. Maka visi gw sekarang sudah berubah menjadi: mencerdaskan kehidupan rohani para cewek *kek UUD aje yeee :p * sehingga pada akhirnya gw berharap anak-anak Kristen bisa menjadi putra dan putri Tuhan yang layak memanggilNya dengan sebutan "Bapa"



"Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?
Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu."

Mazmur 119 : 9


Mohon doanya yaaaa
^_^

No comments:

Post a Comment