Sunday, May 15, 2011

The Missing Pieces.

Akhir-akhir ini guys, gue merasa hubungan gue dengan Tuhan ngga gitu akrab. I'm too busy. Gue sibuk ngurusin ini itu.

Gue inget waktu gue di China gue dengerin kaset khotbah yang sama side A side B sampe 3 kali!! Sampe gue bilang ama Tuhan, "Tuhan, gue udeh kayak orang kelaperan ngerogotin ayam goreng. Makannya sampe bersssihhhh, ampe tinggal sisa tulang.", masa-masa gue tiap hari berdoa, "Give me today my daily bread!", and He gave a feast for me ... Gue inget naek bus 4 jam pp cuman buat kebaktian 1,5 jam, hanya untuk denger Firman Tuhan. en gue inget betapa gue berdiam diri lamaaaa setiap sate, karena gue takut missed His voice and takut mati kelaparan secara rohani!!

Sekarang,setelah gue di Singapore, buku rohani bejibun, mau denger khotbah gampang, gue punya banyak temen yang blognya isinya selalu memberkati gue, gue sadar apresiasi gue terhadap Firman Tuhan berkurang. Gue ngga lagi kayak gembel ngais-ngais makanan. Kalo sate ngga dapet apa-apa, gampaanggg ... tinggal klik blognya shinta, blognya lia, or jalan-jalan ke sana kemari, eh dapet sesuatu.

Gue berubah dari God 's word hunter menjadi seseorang anak manja yang cuman duduk nunggu disuapin.

Guys, hidup ini adalah tentang Tuhan, bukan tentang kita. Kalau saat ini kalian lagi ada banyak pertanyaan, banyak pergumulan dan kalian bergumul mencari apa kehendak TUHAN, STOP!! Jangan cari kehendak-NYA! cari TUHANnya. jangan hanya cari tau apa mau-Nya tapi cari pribadi-NYA. Cari TUHAN!! bukan hanya hati-Nya, bukan hanya tangan-Nya, tapi cari DIA seutuhnya.

Karena kalau kita hanya cari kehendak-Nya, cari persetujuan-Nya, cari tangan-Nya, cari berkat-Nya, kita bisa kecele, kita bisa mendapatkan semua itu tapi kehilangan yang paling baik. Diri-Nya sendiri.

(Grace Suryani, Heart of Worship)

I feel the same way as her.
Aku selama ini terlalu sibuk dengan pergumulanku tentang hubungan. Aku melupakan hal yang terpenting, yaitu mencari wajahNya dalamku dan juga dalam diri calon pasanganku. Aku jadi teringat obrolanku dengan kakak rohani yang selalu support waktu aku jatuh dan terseok-seok tahun lalu. Tuhan itu baik, gw ga bakal bisa bangkit dan ngapa-ngapain waktu itu kalo ga ketemu dan dinasehati beliau. Ini kakak yang sama dengan yang gw ceritain kemarin di "Pembaharuan Hari ini". Dulu beliau banyak memberikan pondasi iman terutama tentang Tiga Fungsi dan Peran Pria yang mau aku share disini :
hendizhong: Tiga Fungsi dan Peran Pria
hendizhong: Pria harus berfungsi jadi Imam
hendizhong: Pria harus mampu membawa istri dan anak-anaknya makin dekat dengan Tuhan
hendizhong: Bagaimana kalau makin menjauh dari Tuhan?
hendizhong: Ya berarti tidak berfungsi sebagai imam
hendizhong: Pertanyaannya: Sudahkah saya dekat pada Tuhan?
hendizhong: Pria harus berfungsi jadi Nabi
hendizhong: Menjadi penyuara Tuhan. Ia harus berfungsi seperti Nabi... menyampaikan firman Tuhan dikeluarga.. mendidik, menegur, dan menjadi perantaraan Tuhan untuk mengayomi keluarganya
hendizhong: Saat teduh aja ga pernah... masa bisa2nya berfungsi jadi NABI
hendizhong: Saat teduh aja ga pernah... gimana mau dengar suara Tuhan...
hendizhong: Dengar suara Tuhan aja ga pernah... gimana mau sampaikan suara Tuhan kepada istri dan anak
hendizhong: Pria harus berfungsi jadi RAJA
hendizhong: RAJA = Otoritas yg dipilih Tuhan dikeluarga... Selain itu raja menjadi fasilitator/memfasilitasi rakyatnya... menjadi pelayan rakyatnya (Yesus mengatakan siapa yang terbesar ia yang melayani)
hendizhong: Ia harus berfungsi sebagai raja... Bisa memfasilitasi keluarganya... bisa cari nafkah dan mencukupi apa yg dibutuhkan keluarga.. jasmani dan rohani dan memberi perlindungan
hendizhong: Saran saya buat kalian berdua
hendizhong: Fokus dulu pada Tuhan
hendizhong: Tuhan itu yg paling utama... Bukan ortu, istri, atau pacar
hendizhong: Kalau kau sudah sama kan kepentingan pacar dengan kepentingan Tuhan
hendizhong: Sebenarnya kau sudah menciptakan PACARMU BERHALA MU
hendizhong: Makanya saya pernah ngomong dulu sama pacar saya...
hendizhong: "Kamu jangan nomor 1 kan saya.. Nomor 1 adalah Tuhan"
hendizhong: Dan saya akan jadi nomor 2 setelah menikah
hendizhong: Kalau Tuhan udah di nomor 2 kan
hendizhong: Ya tau aja
hendizhong: Saya pernah ngalami kok
hendizhong: Menomor 2 kan Tuhan
hendizhong: Hubungan saya dibantai Tuhan
hendizhong: habis!!!
Sekarang, gw ngerasa gw ditegur untuk mencari pribadiNya kembali dan bukan cuma minta berkatNya dalam diri gw. Tapi lain halnya dengan Grace Suryani yang berubah dari God-hunter menjadi anak manja, gw ngerasa gw ga mau seperti anak manja lagi yang nunggu dituntun dan disuapin orang lain seperti dulu lagi, gw yang harus berubah menjadi God-words-hunter and God-words-fighter!



Gw menyadari, gw juga merindukan wajah Tuhan dalam diri pasangan gw kelak yang bisa membimbing gw dan membuat gw bertumbuh dan berbuah dalam kerohanian gw. Gw merindukan wajah yang bisa mewujudkan visi gw sebagai wanita yaitu "seorang penolong".

Gw rindu sosok yang menomorsatukan Tuhan dalam dirinya.

No comments:

Post a Comment